DetikNews. _Sudah 7 tahun Noordin M Top berkeliaran di bumi Indonesia. Warga Malaysia yang kini menjadi orang paling diburu atas sejumlah aksi pemboman ini selalu lolos dari penyergapan. Seiring waktu berlalu, Noordin tidak lagi mengurus perekrutan melainkan jadi penentu 'sang calon pengantin' atau calon pengebom bunuh diri.
"Orang-orangnya yang bergerak, kalau sudah dapat dia yang melakukan seleksi final," kata mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas saat dihubungi melalui telepon, Jumat (31/7/2009).
Tentunya sebagai orang yang paling dicari, Noordin akan sulit bergerak. Noordin akan mengandalkan jaringannya, sedangkan ia sendiri akan menjadi penilai akhir pantas atau tidak orang rekrutan baru tersebut.
"Yang bergerak jaringan lama, tapi memang nama-namanya banyak yang baru muncul," tambahnya.
Nasir juga meyakini bila Noordin kemungkinan besar masih di Pulau Jawa, mengingat jaringannya lebih kuat di kawasan ini.
"Ya kemungkinannya seperti itu," tutupnya.
Diduga Masih di Jawa, Noordin Jadi Penentu 'Sang Pengantin'
Kebakaran, gara-gara bensin
Kebakaran rumah terjadi kemarin hari Kamis 30/7 di rumah Kunari 55 th alamat Dukuh Ngasem Rt 4 Rw 2 Denasri Kulon Batang sekira pukul 09.30 wib.
Awal mula kejadian kebakaran adalah saat anak Kunari yakni Wicaksono 34th tengah mengisi botol dengan bensin dari jirigen diruang tengah rumahnya untuk dijual kembali didepan rumahnya. Saat itu istrinya, Mularsih 29th sedang membatik dengan menggunakan lilin batik dan kompor, padahal jarak antara keduanya hanya berkisar 1 meter, alhasil terjadilah kebakaran yg diduga dari percikan bensin.
"Api dari kompor langsung menyambar bensin yang tengah dituang Wicaksono dan langsung menyambar beberapa barang yang ada di dekatnya, termasuk kain kain batik istrinya. Karena panik mereka berdua langsung keluar dan berteriak minta tolong".
Tetangga rumah yang kaget mendengar teriakan mereka langsung berdatangan ke rumah korban dan melihat api sudah menyambar bagian atap. Aparat desa yang mendapat laporan tersebut langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Sementara di dalam rumah api sudah melahap beberapa perabot rumah tangga, dengan menggunakan ember dan peralatan seadanya, tetangganya berusaha memadamkan api yang telah membakar bagian tengah dan belakang rumah Kunari. Sebagian warga yang lain berusaha mengeluarkan beberapa perabot lain yang dapat diselamatkan.
Selang beberapa menit kemudian, 3 mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Dibantu beberapa warga petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api. Setelah berusaha sekitar seperempat jam api akhirnya berhasil dipadamkan.
Kapolsek Batang AKP Kukuh Wiyono yang menerima laporan kejadian, bersama anggota langsung meluncur ke lokasi. Tidak selang berapa lama Wakapolres Kompol Sungkono S, Kasatreskrim AKP Sudharto, beserta beberapa perwira di jajaran Polres Batang juga tiba di lokasi.
Truk Sruduk Kios dan Agen Bus
RADAR PEKALONGAN- Kecelakaan maut terjadi di jalan pantura pertigaan Desa Sawo Jajar Brebes. 2 orang tewas seketika di lokasi kejadian, Selasa (28/7) sekira pukul 08.00 wib pagi kemarin. Empat orang juga harus menjalani pengobatan di rumah sakit karenanya. Truk bernomor polisi H 1324 RC dengan kecepatan tinggi menghantam bangunan kios dan agen bus Dewi Sri yang saat kejadian sedang banyak orang menunggu bus.
Budi 29th saksi mata yang saat itu berada di dekat lokasi kejadian, dia melihat kendaraan truk dari arah barat tiba-tiba oleng ke arah selatan jalan. Namun karena kecepatan cukup tinggi, maka truk langsung menghantam bangunan rumah dan agen bus Dewi Sri yang saat itu sedang banyak orang yang duduk. Hal senada juga disampaikan Edi 30th, pihaknya tidak tahu persis kejadian yang menyebabkan orang tuanya, Raminah 64th pemilik kios telur dan bawang yang juga menjadi korban.
Namun dari keterangan beberapa warga yang menyaksikan, saat itu korban Raminah sedang berada di kios untuk menjaga dagangannya, tiba-tiba truk dari arah barat menabrak kiosnya, yang menyebabkan semua dagangan dan bangunannya hancur berantakan.
Saksi mata lain, Irfan 21th warga Suradadi, mahasiswa Universitas Pancasakti Tegal yang saat itu sedang melakukan praktek lapangan menuturkan, awalnya dirinya melihat kendaraan truk dari arak barat tiba-tiba masuk ke jalur selatan, saat itu juga pihaknya langsung lari dari lokasi tempat duduk untuk menghindar.
"Saya awalnya duduk di depan agen bus untuk menghitung kendaraan yang lewat untuk kepentingan kuliah, tiba-tiba truk menabrak tiang traffic light. Saat itu juga saya langsung lari, namun tidak disangka, ternyata truk melaju sampai kerumunan orang yang ada di sekitar agen, sehingga beberapa orang yang ada di tempat tersebut banyak yang tertabrak," ungkapnya.
REM MENDADAK
Sementara pengakuan sopir truk maut, Sarifudin bin Tarsono 49th warga Desa Wahyurejo RT 2 RW 7 Semarang, kejadian tersebut berawal saat dia hendak menghindari kendaraan truk dam yang ada di depannya.
Dijelaskannya, saat itu truk dam yang ada di depannya ngerem mendadak, sehingga pihaknya juga ikut mengerem. Namun karena jarak yang terlalu dekat sekitar lima meter, pihaknya banting setir ke arah kanan, saat itu juga truknya menabrak tiang lampu pengatur lalu lintas. Namun dia tidak tahu kalau truk yang dikemudikan menabrak bangunan rumah, bahkan sempai menyebabkan korban jiwa.
Dikatakan Kapolres Brebes AKBP Firli Msi saat ditemui di rumah sakit Bhakti Asih, kecelakaan yang menyebabkan dua korban meninggal disebabkan kelalaian sopir. Saat ini pihaknya sudah mengamankan sopir beserta kendaraan.
Saat ini semua korban, baik yang meninggal maupun luka-luka berada di rumah sakit Bhakti Asih. Untuk korban meninggal diantaranya, Sodikin 27th warga Desa Pesantunan Brebes, Sri Mulyatun 35th warga Kelurahan Pasar Batang Brebes.
Sedang korban luka-luka, Waryono 27th warga Kelurahan Margadana Kota Tegal, Raminah 60th warga desa Pebatan Brebes, Casman 64th warga desa Dumeling Kecamatan Wanasari dan Ari Purwaningrum 27th warga desa Tarub Kabupaten Brebes.
SELEKSI PENERIMAAN CPNS DEPLU 2009
P E N G U M U M A N
NOMOR : 00892/KP/VII/2009/19/02
SELEKSI PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
DEPARTEMEN LUAR NEGERI
TINGKAT SARJANA (GOLONGAN III) DAN DIPLOMA 3 (GOLONGAN II)
TAHUN ANGGARAN 2009
———————————————————————————
Departemen Luar Negeri (Deplu) Republik Indonesia membuka kesempatan kepada Warga Negara Indonesia pria dan wanita yang memiliki integritas dan komitmen tinggi untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III dan II untuk dididik menjadi Pejabat Dinas Luar Negeri (PDLN).
Pejabat Dinas Luar Negeri
- Pejabat Diplomatik dan Konsuler (Diplomat/PDK)
- Lulusan S1, S2, dan S3 menjadi CPNS Golongan III untuk dididik menjadi Pejabat Diplomatik dan Konsuler (Diplomat/PDK);
- Lulusan S1, S2, dan S3 menjadi CPNS Golongan III untuk dididik menjadi Pejabat Diplomatik dan Konsuler (Diplomat/PDK);
- Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggan Perwakilan (BPKRT)
- Lulusan Diploma 3 (D3) menjadi CPNS Golongan II untuk dididik menjadi Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan (BPKRT); dan
- Lulusan Diploma 3 (D3) menjadi CPNS Golongan II untuk dididik menjadi Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan (BPKRT); dan
- Petugas Komunikasi (PK)
- Lulusan Diploma 3 (D3) menjadi CPNS Golongan II untuk dididik menjadi Petugas Komunikasi (PK).
- Lulusan Diploma 3 (D3) menjadi CPNS Golongan II untuk dididik menjadi Petugas Komunikasi (PK).
I. KETENTUAN UMUM
- Proses Seleksi Penerimaan CPNS Deplu Tahun Anggaran 2009 ini terbuka untuk semua Warga Negara Indonesia.
- Bersedia mengikuti seluruh proses tahapan seleksi di Jakarta atas biaya sendiri.
- Pelamar tidak diperkenankan menghubungi/berhubungan dengan pejabat/pegawai Deplu dalam kaitannya dengan proses seleksi.
- Seluruh tahapan proses seleksi ini tidak dipungut biaya apapun.
II. PERSYARATAN UMUM
- Warga Negara Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia, dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Berkelakuan baik dan tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki kekuatan hukum tetap.
- Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai PNS/Anggota TNI/Polri atau diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai swasta.
- Tidak berkedudukan sebagai CPNS atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tidak sedang terikat perjanjian/kontrak kerja dengan instansi lain.
- Tidak bersuami/beristrikan seorang yang berkewarganegaraan asing atau tanpa kewarganegaraan.
- Sehat jasmani dan rohani.
- Bersedia menjalani ikatan dinas selama 5 (lima) tahun dan ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah.
III. PERSYARATAN KHUSUS
A. PEJABAT DIPLOMATIK DAN KONSULER (DIPLOMAT/PDK)
- Berijazah Sarjana (S1), Magister/Master (S2), atau Doktor (S3):
- Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Jurusan Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Studi Kawasan, Ilmu Komunikasi/ Hubungan Masyarakat, Sosiologi, Ilmu Pemerintahan, dan Administrasi Negara)
- Ilmu Hukum dengan kekhususan di bidang Hukum Internasional, Hukum Bisnis, Hukum Perdata, Hukum Tata Negara, atau Hukum Administrasi Negara.
- Ilmu Ekonomi (Jurusan Studi Pembangunan).
- Sastra/Ilmu Pengetahuan Budaya (Arab, China, Inggris, Indonesia, Jepang, Perancis, Rusia, dan Spanyol).
- Teknik Informatika
- Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Jurusan Ilmu Politik, Hubungan Internasional, Studi Kawasan, Ilmu Komunikasi/ Hubungan Masyarakat, Sosiologi, Ilmu Pemerintahan, dan Administrasi Negara)
- Lulusan Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, atau Perguruan Tinggi luar negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dengan persyaratan IPK:
- Sarjana (S1) minimal 2,75 (dua koma tujuh lima);
- Magister (S2) minimal 3,00 (tiga koma nol nol); dan
- Doktor (S3) minimal 3,00 (tiga koma nol nol).
- Sarjana (S1) minimal 2,75 (dua koma tujuh lima);
- Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) dan/atau bahasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)/asing lainnya (Arab, China, Jepang, Perancis, Rusia, dan Spanyol).
- Berusia maksimum:
- 28 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir setelah 30 November 1981) untuk tingkat Sarjana (S1);
- 32 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir setelah 30 November 1977) untuk tingkat Magister (S2);
- 35 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir setelah 30 November 1974) untuk tingkat Doktor (S3).
- 28 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir setelah 30 November 1981) untuk tingkat Sarjana (S1);
B. BENDAHARAWAN DAN PENATA KERUMAHTANGGAAN PERWAKILAN (BPKRT)
- Berijazah Diploma 3 (D3): Jurusan Akuntansi
- Lulusan Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, atau Perguruan Tinggi luar negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dengan persyaratan IPK: minimal 2,75 (dua koma tujuh lima).
- Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) dan/atau bahasa PBB/asing lainnya (Arab, China, Jepang, Perancis, Rusia, dan Spanyol).
- Berusia maksimum 28 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir setelah 30 November 1981).
C. PETUGAS KOMUNIKASI (PK)
- Berijazah Diploma 3 (D3):
- Jurusan Teknik Telekomunikasi;
- Jurusan Teknik Informatika;
- Jurusan Teknik Komputer;
- Jurusan Teknik Elektronika;
- Jurusan Teknologi Informasi; dan
- Jurusan Matematika.
- Jurusan Teknik Telekomunikasi;
- Lulusan Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, atau Perguruan Tinggi luar negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, dengan persyaratan IPK: minimal 2,75 (dua koma tujuh lima).
- Menguasai bahasa Inggris dengan baik (lisan dan tulisan) dan/atau bahasa PBB/asing lainnya (Arab, China, Jepang, Perancis, Rusia, dan Spanyol).
- Berusia maksimum 28 tahun pada tanggal 1 Desember 2009 (lahir setelah 30 November 1981).
IV. PENDAFTARAN
a. Melakukan registrasi online melalui situs http://e-cpns.deplu.go.id mulai tanggal 21 Juli 2009 dan mencetak formulir registrasi beserta pernyataan menyetujui ketentuan dan syarat yang ditetapkan.
b. Disamping melakukan registrasi online, peserta harus mengirimkan berkas lamaran kepada Panitia Seleksi Penerimaan CPNS Deplu Tahun Anggaran 2009 melalui Pos Tercatat mulai tanggal 21 Juli 2009 (CAP POS) dan berakhir pada tanggal 6 Agustus 2009 (CAP POS), serta sudah harus diterima Panitia selambat-lambatnya tanggal 10 Agustus 2009, ditujukan kepada:
Ketua Panitia Seleksi Penerimaan CPNS Deplu TA 2009
PO BOX 3206
JKP 10032
(untuk PDK)
PO BOX 3221
JKP 10032
(untuk BPKRT)
PO BOX 3235
JKP 10032
(untuk PK)
c. Setiap Pelamar hanya diperkenankan mengirimkan satu berkas lamaran dan mendaftar hanya untuk satu kategori seleksi PDK, BPKRT atau PK.
d. Registrasi online baru akan diproses setelah Panitia menerima berkas lamaran yang disampaikan melalui Pos Tercatat.
e. Panitia hanya menerima berkas lamaran yang disampaikan melalui PO BOX tersebut di atas dan tidak menerima format penyampaian lamaran lainnya.
f. Formulir Registrasi harus dilengkapi dengan melampirkan:
- Surat Pernyataan Menyetujui Ketentuan dan Syarat yang telah dicetak dibubuhi meterai Rp. 6.000,00;
- Fotokopi KTP yang masih berlaku/Fotokopi Paspor bagi Pelamar dari luar negeri;
- Daftar Riwayat Hidup terakhir;
- Satu lembar fotokopi ijazah (D3, S1, S2, dan/atau S3) berikut transkrip nilai yang sudah dilegalisir (cap dan tanda tangan asli) oleh Dekan/Direktur Program atau Ditjen Dikti Depdiknas bagi lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri (Surat Keterangan Kelulusan/Ijazah Sementara dapat diterima, dengan syarat Pelamar dapat menyertakan Surat Pernyataan dari Pimpinan Universitas yang menyatakan bahwa pihak Universitas sudah dapat mengeluarkan Ijazah Asli yang bersangkutan pada saat akan mengikuti Ujian Tahap Akhir (Tes Pemeriksaan Psikologi dan Wawancara Substansi, serta Tes Penguasaan Teknologi Informasi/Komputer), yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 26 – 30 Oktober 2009. Bagi Pelamar yang tidak dapat menunjukkan Ijazah Asli, maka yang bersangkutan dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti Ujian Tahap Akhir); Catatan: bagi lulusan luar negeri yang memiliki transkrip nilai tidak berskala 4.0 harap melampirkan konversi transkrip nilai dengan skala 4.0 yang disahkan oleh Ditjen Dikti Depdiknas.
- Fotokopi Akte Kelahiran;
- Surat Keterangan Sehat dari dokter (terbaru);
- Fotokopi tanda pencari kerja (kartu kuning Depnaker) yang masih berlaku;
- Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku;
- Pas foto terakhir ukuran 3×4 (berwarna) sebanyak 3 lembar: 1 lembar foto ditempel di formulir lamaran dan 2 lembar lainnya ditulisi nama Pelamar di bagian belakang foto.
g. Lamaran beserta lampiran tersebut pada butir (f) disusun rapi sesuai urutan di atas dalam map kertas jepit berlubang dengan warna:
- Biru untuk S1 – PDK;
- Kuning untuk S2 – PDK;
- Putih untuk S3 – PDK;
- Hijau untuk D3 – BPKRT; dan
- Merah untuk D3 – PK.
h. Map lamaran beserta lampiran dimasukkan dalam amplop warna coklat dan ditulis pada pojok kiri atas kode lamaran PDK atau BPKRT atau PK.
i. Berkas lamaran yang tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas tidak akan diproses.
j. Berkas lamaran yang diterima Panitia menjadi milik Panitia dan tidak dapat diminta kembali oleh Pelamar.
k. Pelamar diminta untuk tidak melampirkan dokumen-dokumen lain selain yang tersebut pada butir f.
V. TAHAPAN DAN JADWAL SELEKSI
Seleksi penerimaan PDK, BPKRT dan PK dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
- Seleksi Administratif;
- Ujian Tulis Substansi dalam Bahasa Indonesia dan Inggris (meliputi masalah nasional, internasional dan pengetahuan umum) dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2009 (PDK, BPKRT, dan PK). Tempat pelaksanaan ujian akan ditentukan kemudian;
- Ujian Kemampuan/Penguasaan Bahasa Inggris atau Bahasa Asing Lainnya (Arab, China, Inggris, Jepang, Perancis, Rusia, dan Spanyol) berdasarkan pilihan peserta, dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 9 – 10 Oktober 2009. Tempat pelaksanaan ujian akan ditentukan kemudian;
- Tes Pemeriksaan Psikologi dan Wawancara Substansi serta Tes Penguasaan Teknologi Informasi/Komputer dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 19 – 23 Oktober 2009. Tempat pelaksanaan ujian akan ditentukan kemudian;
- Peserta yang lulus pada setiap tahapan ujian akan diumumkan melalui situs http://e-cpns.deplu.go.id;
- Seleksi dilakukan dengan sistem gugur dan keputusan Panitia tidak dapat diganggu gugat.
VI. PENGUMUMAN HASIL SELEKSI ADMINISTRATIF DAN PENGAMBILAN KARTU TANDA PESERTA UJIAN
- Hanya Peserta yang telah melakukan registrasi online dan memenuhi seluruh persyaratan untuk melamar/persyaratan pendaftaran, yang akan diloloskan dalam tahapan Seleksi Administratif. Hasil Seleksi Administratif dijadwalkan akan diumumkan pada tanggal 24 Agustus 2009 melalui situs http://e-cpns.deplu.go.id.
- Pelamar yang telah dinyatakan lolos tahapan Seleksi Administratif diwajibkan untuk mengambil Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU) sebagai syarat mengikuti Ujian Tulis Substansi.
- KTPU harus diambil sendiri oleh peserta ujian di Pusdiklat Deplu, Jalan Sisingamangaraja No. 73, Jakarta Selatan, dengan menunjukkan kartu identitas diri. Apabila Peserta mewakilkan pengambilan KTPU kepada pihak ketiga, maka diperlukan Surat Kuasa bermeterai dengan menunjukkan kartu identitas diri Peserta dan Penerima Kuasa, serta menyerahkan fotokopi kartu identitas diri dimaksud.
- Jadwal pengambilan KTPU dijadwalkan akan diumumkan kemudian melalui situs http://e-cpns.deplu.go.id.
VII. LAIN-LAIN
- Departemen Luar Negeri tidak bertanggung jawab atas pungutan atau tawaran berupa apapun oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan Departemen Luar Negeri atau Panitia.
- Peserta diharapkan tidak melayani tawaran-tawaran untuk mempermudah penerimaan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil Departemen Luar Negeri.
- Bagi mereka yang telah dinyatakan lulus hingga tahapan terakhir seleksi, tetapi mengundurkan diri diwajibkan mengganti biaya yang telah dikeluarkan Panitia sebesar Rp 15.000.000,- (Lima Belas Juta Rupiah) untuk PDK dan Rp 10.000.000,- (Sepuluh Juta Rupiah) untuk BPKRT dan PK.
- Lamaran yang dikirimkan kepada Departemen Luar Negeri sebelum pengumuman ini dianggap tidak berlaku.
- Informasi resmi yang terkait dengan Seleksi Penerimaan CPNS Deplu 2009 hanya dapat dilihat dalam situs http://e-cpns.deplu.go.id. Para Pelamar disarankan untuk terus memantau situs dimaksud
Kontras Usul TNI Tidak Ikut Menanggulangi Terorisme
Detik.- Koordinasi penanganan terorisme yang dilakukan Polri dan TNI, dinilai Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid sebagai problem dalam penanganan aksi terorisme. TNI diminta tidak ikut dalam penindakan aksi terorisme.
"Nggak boleh TNI dilibatkan dalam penanggulangan terorisme. Tapi persoalannya TNI kerap kali merujuk pada UU TNI yang memberikan kewenangan pada polisi untuk melakukan operasi militer selain perang," kata Usman.
Pasal terorisme, imbuh Usman, selalu dijadikan objek atau subjek yang bisa diurusi TNI sebagai bagian dari operasi militer selain perang.
"Tapi pada kenyataannya malah menimbulkan problem koordinatif," jelas Usman.
Ia mencontohkan ketika Polda Jateng tengah mengejar otak pelaku teror peledakan bom di Kuta dan Jimbaran Bali, dimana satuan intelejen TNI mulai merangsek ke lapangan untuk turut menangkap pelaku teror.
"Sehingga suasana yang ada malah tidak kondusif dan pelakunya lari," kata Usman.
Ia mengusulkan, penangulangan terorisme dikembalikan pada koridir penegakan hukum yang ada di polri bukan di TNI.
"Kalau pencegahan sebenarnya ada di intelejen dan bukan polri," jelas Usman.
Puncak Peringatan HANI 2009 Kota Pekalongan
Pelaksanaan puncak peringatan Hari anti narkoba Indonesia 2009 kota Pekalongan hari sabtu 25/7 dilaksanakan di Stadion Kraton Kota pekalongan dipandu oleh Kombes Pol Dr Victor Pudjiadi dari BNN dihadiri sejumlah artis ibukota seperti Rizuki, Adam Jackson, Marsya Idol, Chepy dan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Dr Victor bukan hanya sebagai pemandu acara, namun juga memberikan penyuluhan soal bahaya narkoba. Dalam memberikan penyuluhan, dia mengkolaborasikan dengan berbagai hiburan, baik musik, sulap, maupun pantomim. Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan kata Narkoba, yakni Negara Akan Runtuh Kalau Orang Buta Agama.
''Maksudnya, jika sebuah negara semua warganya buta soal agama, maka negara itu bisa menjadi runtuh,'' tandasnya.
Untuk bisa menjadikan sebuah negara yang kuat agar tidak mudah runtuh, maka warganya harus memiliki kekuatan menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing. Semua agama melarang keras dengan adanya peredaran barang-barang maksiat tersebut. Makanya, ujar dia, kalau iman seseorang luntur, akan mudah terjerumus ke dalam pergaulan bebas yang kebanyakan mengonsumsi narkoba.
Dalam memberikan penyuluhan Dr Victor menampilkan beberapa rekaman gambar terkait narkoba. Contohnya, saat orang dari Nigeria yang tertangkap basah membawa barang maksiat tersebut. Kemudian juga menampilkan contoh orang-orang yang mengonsumsi narkoba.
''Biasanya jika sering memakai narkoba, mereka menjadi sakau. Kalau sudah sakau, rasanya seperti ditusuk-tusuk jarum dan untuk menghilangkan rasa sakit itu harus mengonsumsi barang tersebut,'' papar dia sambil menujukkan gambar seseorang yang sedang sakau.
240 Mantan Teroris Tak Tersentuh
Jawa Pos - Saat polisi sibuk memburu para tersangka pelaku teror bom di Jakarta, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono kemarin di kampus UGM memaparkan hasil penelitian disertasinya tentang teroris.
Tampil di hadapan para promotor dan penguji dengan jas dan dasi, purnawirawan jenderal bintang empat itu berhasil mempertahankan disertasi dengan sangat memuaskan. Penelitian berjudul Terorisme dalam Kajian Filsafat Analitika: Relevansinya dengan Ketahanan Nasional mengantarkan laki-laki kelahiran Jogja, 64 tahun lalu, itu meraih doktor filsafat dengan predikat cum laude.
Hendro mengatakan, terorisme adalah salah satu hal yang paling menggelisahkan dan berpengaruh kepada ketahanan nasional Indonesia. Di tanah air, aksi itu menggurita, terus tumbuh. Tapi, sumbernya tidak bisa dilacak. Juga tidak mudah menemukan solusinya.
''Yang berada di sini (Indonesia) hanya kaki tangan, sementara dalang utamanya tidak berada di sini. Ini yang membuat permasalahan terorisme menjadi kompleks,'' katanya saat memberikan pidato penganugerahan gelar doktor di gedung Pascasarjana UGM.
Beberapa kolega dan undangan yang hadir di acara pengukuhan Hendro kemarin adalah mantan Gubernur DKI Sutiyoso, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Ketua DPD Ginandjar Kasasasmita, ekonom Prof Dr Sri-Edi Swasono, politikus dari Partai Gerindra Permadi, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, mantan ketua DPR Ir Akbar Tandjung, dan mantan tokoh Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas.
Selama lebih dari tiga tahun mempelajari terorisme dari segi keilmuan, Hendro yang juga mantan Danjen Kopassus berpendapat bahwa terorisme tidak punya definisi yang pasti. ''Tanpa definisi jelas, sulit mencari solusi yang tepat untuk memeranginya,'' ujarnya.
Dalam disertasi setebal 400 halaman itu, Hendro mengungkapkan bahwa terorisme sebagai fenomena sosial sulit dimengerti. Bahkan oleh sang teroris sendiri. ''Saya melakukan kajian dari filsafat bahasa. Pemikiran tentang aksi seorang teroris saya simpulkan dari perkataannya,'' katanya.
Terorisme menjadi sulit dimengerti karena efeknya bisa luar biasa besar. Meski, itu dijalankan orang yang tidak memiliki latar belakang keilmuan tinggi. ''Tanpa pendidikan yang memadai sekalipun, seseorang bisa melakukan aksi terorisme yang menggetarkan dunia dan berimplikasi sangat luas,'' tegasnya.
Bukan hanya itu. Teknik, taktik, dan strategi terorisme terus berkembang sangat cepat dari waktu ke waktu. ''Taktik dan teknik teroris terus berkembang seiring kemajuan sains. Sementara, strateginya berkembang seiring dengan keyakinan ontologis atas ideologi atau filsafat,'' kata mantan menteri transmigrasi itu.
Teroris, lanjut Hendro, juga biasa menggunakan agama sebagai alat justifikasi (pembenaran) terhadap segala aksinya yang cenderung destruktif. ''Manipulasi kebenaran sering menggunakan kaidah agama sebagai sumbernya,'' ungkapnya.
Berkaitan dengan ketahanan nasional, Hendro mengatakan bahwa bangsa Indonesia sebenarnya sudah punya tameng untuk mencegah terorisme: Pancasila. Kajian terhadap terorisme dan ketahanan nasional diharapkan bisa menjadi upaya revitalisasi filsafat Pancasila. ''Pancasila bisa menjadi alat untuk melawan dan mempertahankan diri dari segala ancaman atau hambatan,'' ujarnya.
Hendro kemarin juga menyinggung tentang kurangnya perhatian pemeritah kepada para mantan teroris. Padahal, pengetahuan mereka tentang jaringan terorisme bisa digunakan untuk membantuk tugas intelijen negara. ''Minimal tahu gerak-gerik terorisme,'' tuturnya.
Menurut Hendro, mempekerjakan mantan teroris punya risiko yang tinggi. Namun, potensi dan pengetahuan tentang terorisme yang mereka punya bisa juga dimanfaatkan. ''Saat ini ada sekitar 240 mantan teroris yang tidak tersentuh. Padahal, mereka bisa membantu. Sebagai contoh, kalau satpam di JW Marriott seorang mantan teroris, mungkin saja dia bisa melihat gelagat pengeboman,'' tuturnya.
Ditanya tentang pelaku bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta, Hendro yakin adalah kelompok Noordin M. Top. ''Bukan jaringan baru,'' ungkapnya.
Prof Dr Kaelan yang bertindak sebagai promotor menyebut Hendro sebagai mahasiswa S-3 yang haus ilmu. Ada kejadian unik yang mengikuti pria bernama lengkap Abdullah Mahmud Hendropriyono itu saat studi S-3 di UGM. Menurut Kaelan, saat pertama mengerjakan penelitian, Hendro disambut dengan bom Bali II. Lalu, saat mau lulus, dia disambut bom JW Marriott II.
''Dengan gelar doktor ini, diharapkan dia bisa menyumbangkan tenaga dan pikirannya. Terutama kemampuan analisis intelijen bagi negara,'' katanya.
Densus 88 Buru Kakak Ibrohim
Jawa Pos- Meski bukan pelaku utama, mengungkap lebih jauh identitas Ibrohim Muharram dan benarkah dia berperan dalam peledakan di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton dianggap cukup penting.
Bahkan, dari hasil pengembangan penyelidikan tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, diperoleh data bahwa kakak Ibrohim berinisial Spr mengetahui rencana teror yang dilancarkan 17 Juli lalu tersebut.
Karena itu, kini Densus 88 sedang memburu Spr, selain menelusuri jejak Ibrohim. ''Diduga, dia (Spr) mengetahui soal safe house tempat menyimpan bom selama di Jakarta sebelum dibawa masuk ke hotel,'' ujar seorang sumber di lingkungan kepolisian yang ikut menelusuri jejak pelaku teror itu.
Sebagaimana pernah diberitakan, menurut seorang sumber yang bisa dipercaya, sebelum bom diledakkan di Marriott dan Ritz-Carlton, diduga bom tersebut disimpan di sebuah safe house di Jakarta sejak Mei lalu. Bom disimpan dulu sambil mempelajari situasi dan kondisi di lokasi pengeboman.
Sumber itu juga memaparkan alur perjalanan bom. Yakni, bahan-bahan diambil dari Cilacap, kemudian dirangkai di Boyolali, terus dibawa ke Jakarta lewat Jogja.
Ada dua kemungkinan soal keberadaan Ibrohim maupun Spr. Pertama, mereka bersembunyi di satu tempat. Kemungkinan kedua, mereka bersembunyi di tempat yang berbeda. ''Kalau berhasil menemukan salah seorang di antara mereka, itu akan lebih memudahkan kami. Syukur-syukur bisa menemukan keduanya,'' katanya.
Penjelasan yang disampaikan sumber Jawa Pos soal Ibrohim dan kakaknya tersebut, tampaknya, klop dengan cerita Andi Suhandi sebelumnya. Andi adalah teman Ibrohim ketika sama-sama bekerja di Chynthia Florist, perusahaan yang menyuplai kebutuhan bunga untuk Ritz-Carlton dan JW Marriott.
Andi mengungkapkan, dirinya sebelumnya tinggal sekontrakan dengan Ibrohim di Jalan Exauri, Kuningan Timur. Tapi, sejak Mei, Ibrohim pindah. Katanya kepada Andi, Ibrohim pindah untuk tinggal bersama kakaknya di kawasan Condet.
Apakah kakak Ibrohim yang dimaksud itu adalah Spr? Jika memang benar kakak Ibrohim tersebut adalah Spr, apakah berarti kakak beradik itu tinggal bersama sejak Mei untuk ikut merencanakan teror? Apakah Condet itu adalah alamat safe house untuk menyimpan bom yang akan diledakkan di Marriott dan Ritz-Carlton?
Kebenaran dan keterkaitan berbagai pertanyaan tersebut dengan teror sedang diselidiki tim Densus 88. Sejauh ini, yang lebih mudah ditelusuri jejaknya adalah Ibrohim. Hal itu bisa dilakukan dengan menelusuri jejaknya di TKP (lokasi ledakan) di Hotel JW Marriott maupun Ritz-Carlton.
Kemarin siang, penyelidik dari Densus 88 dan Satgas Bom kembali melakukan olah TKP. Dalam olah TKP tertutup yang diwarnai hujan deras tersebut, polisi kembali menyusuri pusat ledakan di Marriot dan Ritz-Carlton.
Kabidpenum Mabes Polri Kombes Pol Ketut Yoga Ana menjelaskan alasan dilakukannya kembali olah TKP itu. Yakni, untuk mengetahui lebih jelas plot pengeboman. ''Kami akui, belum semua gambaran secara detail kronologi tersebut diketahui. Termasuk semua potongan fakta yang ada. Belum diketahui semua hubungannya,'' kata perwira dengan tiga mawar di pundak tersebut.
Menurut seorang sumber di kepolisian, dalam olah TKP tersebut, yang paling lama disisir adalah kamar 1808 di JW Marriott. Semua diperiksa ulang, termasuk semua sidik jari yang tertinggal. Kendati tetap belum bisa mengungkap identitas siapa pun, olah TKP kemarin memberikan sejumlah hasil.
''Diduga kuat, ada tiga orang saja yang pernah berada di sana. Itu setelah kami menemukan tiga sidik jari yang berbeda,'' ujar sumber tersebut.
Sidik jari itu ditemukan di gagang pintu kamar mandi, lemari, sejumlah barang, dan di rangkaian bom yang ditemukan dalam keadaan aktif di kamar tersebut. Selain itu, belum ada hasil signifikan lain yang mengarah ke bukti baru.
Ketika ditanya soal Ibrohim, kaitannya dengan Nur Said dan dua pelaku bom bunuh diri, Ketut menyatakan pihaknya masih menelusuri. ''Kami belum bisa mengeluarkan pernyataan apa pun sebelum semua jelas. Soal Nur Said ataupun Ibrohim, itu kan dugaan media saja. Yang jelas, kami masih belum memastikan. Semua masih didalami,'' tegasnya.
Identik Teror Mindanao
Aksi teror bom di JW Marriott dan Ritz-Carlton pekan lalu diindikasi indentik dengan serangan di Poso dan Mindanao, Filipina. Keterkaitan ledakan bom di Mega Kuningan dan Mindanao itu juga diakui polisi Filipina.
Menurut Penasihat Keamanan Nasional Filipina Norberto Gonzales, karakter bom yang menewaskan enam orang dan 100 luka-luka di Mindanao hampir sama dengan serangan bom di Mega Kuningan, Jakarta. ''Kemampuan membuat bom, bersembunyi, dan pola-pola serangan nyaris sama,'' kata Gonzales seperti dilansir AFP.
Bahkan, Mabes Polri juga menyebut aksi teror di Kuningan dilakukan dengan modifikasi yang lebih baik. ''Bila dulu dilakukan dari luar, artinya menggunakan bom mobil berkekuatan ledak tinggi, kini cukup menggunakan bom bunuh diri ransel. Artinya, lebih efisien,'' ucap seorang perwira yang terlibat penangkapan para tersangka bom Bali. Hal itu terbukti dalam dua serangan bom terakhir, seperti di bom Bali II serta bom Marriott dan Ritz-Carlton.
Namun, lanjut dia, pola serangan itu berbeda. Bila dulu, pelaku melakukan survei baru kemudian memasukkan bahan peledak secara bertahap ke kota target. Dalam serangan kali ini, bom-bom tersebut dirakit di Boyolali dan masuk Jakarta dua bulan lalu. Baru kemudian menetapkan target dan melakukan survei.
Hal itu dibenarkan Kabidpenum Mabes Polri Kombespol Ketut Yoga Ana. ''Pelaku memang belum bisa dipastikan. Tapi, sudah ada dugaan-dugaan ke jaringan kelompok lama,'' kata Ketut.
Polisi kali ini memang sedang mengarahkan penyelidikan bahwa serangan bom di Mega Kuningan itu dilakukan Jamaah Islamiyah (JI). Itu dibenarkan pengakuan para anggota senior JI.
''Wajar kalau semua pelacakan teror bom tersebut selalu mengarah ke kami (JI, Red). Sebab, bahan-bahan, cara pembuatan, dan resepnya sama. Memang satu perguruan,'' ucap seorang anggota senior JI.
Ciri operasi, lanjut dia, juga diketahui selalu sama. Yakni, berani menggunakan bom bunuh diri, memakai ramuan black powder. ''Dulu biasa menggunakan TNT sebagai booster. TNT tersebut bisa didapatkan dari bekas peledakan tambang. Biasanya dijual nelayan di Bau-Bau seharga Rp 50 ribu per kilo,'' tambahnya. Jejak terbaru ditemukan pada bom yang tertinggal di kamar 1808 dalam peledakan bom di JW Marriot dan Ritz-Carlton Jumat lalu (17/7).
Buktinya, rangkaian detonator bom itu identik dengan yang digunakan JI Poso, yang masuk ke Poso dari Moro dan Mindanao melalui perairan Sulawesi Utara. ''Memang semua berkaitan. Memang panjang jejaknya dan struktur utama JI sudah berantakan. Boleh dibilang tinggal nama,'' tuturnya.
Diduga Teroris, Pasutri di Malang Diusir Warga
DetikNews-Malang - Diduga terkait pelaku teroris, pasangan suami istri diusir warga di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Tindakan pengusiran ini setelah keduanya menolak menunjukkan surat pindah dan surat nikah saat akan mendiami rumah salah satu warga.
Dari informasi yang diperoleh detikcom kedua pasangan suami berinisial Hn (45), dan istri berinisial Wn (40), berasal dari Jember.
Tindakan pengusiran warga ini juga dibenarkan oleh Kapolsekta Kedungkandang AKP Anang Tri Hananta ditemui di Mapolsekta Kedungkandang Jalan Kiai Ageng Gribig, Malang, Jawa Timur, Minggu (26/7/2009).
Mantan Kapolsek Ngantang ini menuturkan, tindakan warga itu karena menilai
pasutri tidak kooperatif dan cenderung melawan warga ketika dimintai keterangan surat kepindahan.
Terlebih pasutri yang telah tinggal beberapa hari itu banyak diketahui berperilaku mencurigakan layaknya pelaku terorisme.
"Mereka pun diusir, warga curiga dalam penampilan dan perilakunya mirip dengan Hendrawan yang ditangkap Densus 88 sebulan lalu," ujarnya.
Secara terpisah Kasatintelkam Polresta Malang AKP Zainuri mengatakan, perilaku aneh memang pernah ditunjukkan kedua pasangan suami istri itu. Ketika warga ramai meminta kejelasan surat kepindahan. Mereka malah berbalik menjawab untuk menyuruh warga menanyakan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Jangan tanya saya, tanya kepada Allah Yang Maha Mengetahui," kata Zainuri
menirukan perkataan Hn saat diminta menunjukkan surat pindah dan surat nikah.
Hal aneh dan tak pernah terjadi dilakukan oleh Hn. Ketika mengikuti ibadah salat Jumat di masjid setempat. Saat imam salat Jumat memberikan khotbah, mendadak Hn beranjak dari tempat duduknya dan menginterupsi apa yang disampaikan khotib.
Kontan saja perilaku Hn ini mengagetkan jamaah lain. Terlebih Hn mengomentari apa yang disampaikan khotib.
"Khotib saat memberikan khotbah jumat diinterupsi.Karena menilai tidak sesuai dengan yang dia diketahui," ungkap Zainuri menceritakan.
Kini pasutri itu telah meninggalkan wilayah Bumiayu. Seperti diketahui aparat kepolisian terus memperketat pengawasan di kawasan Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Hal itu setelah Hendrawan (50), warga Perum Pesona Buring Indah, Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, ditangkap Densus 88 Anti Teror di Solo bulan lalu. Karena terkait jaringan Jamaah Islamiyah yang kabur dari Singapura Tahun 2003 lalu.
KONSPIRASI POLITIK POLRI DI BAWAH DEPARTEMEN SIPIL
2.KETUA KOMISI I DPR RI
3.ANGGOTA KOMISI I DPR RI
Alasannya , menurut Menhan dalam pernyataan persnya pentingnya memposisikan Polri di bawah departemen sipil sesuai dalam RUU Keamanan Nasional. Lebih lanjut dikatakan agar kordinasi kebijakan Polri disamping langsung ke Presiden, Polri akan dipayungi satu kewenangan sipil yang namanya departemen.
Komisi Kepolisian Indonesia
Ketua.
2. Menhukham
3. Kapolri
(sumber:Komisi Kepolisian Indonesia)
Polri diwilayah Pekalongan diminta Siaga
Bentuk siaga penuh yang harus dilakukan jajarannya yakni semua Polres dan Polresta harus memantau dan mengantisipasi keamanan di wilayah hukumnya masing-masing.
’’Cari data orang tak dikenal dan informasikan segera jika ada yang mencurigakan,’’ tegasnya.
Dalam rangka mencari informasi atau data orang tak kenal tersebut, jajaran Polres dan Polresta di wilayah eks-Karesidenan Pekalongan supaya memerintahkan anggota Babinkamitibmas terjun ke desa-desa dan kelurahan.
Dalam menjalankan tugasnya anggota Babinkamtibmas selalu berada di desa maupun kelurahan. Untuk itu, dalam melakukan pendataan terhadap orang-orang tak dikenal tersebut mereka bisa bekerja sama dengan masing-masing perangkat desa atau kelurahan.
’’Dengan bantuan para perangkat tersebut, paling tidak anggota Babinkamtibmas harus mengetahui status warganya, apakah menempati rumah sendiri atau kontrak,’’ tandas dia.
Tanpa bantuan dan dukungan masyarakat, Polri akan kesulitan dalam menjalankan kinerjanya.
Namun demikian, informasi tentang adanya warga yang dicurigai harus benar-benar akurat dan dapat dipercaya. Sebab, begitu ada informasi tersebut pihaknya akan segera menindaklanjuti dengan mengecek kebenaran laporan itu.
’’Semua langkah ini kami dilakukan untuk menciptakan perasaan aman dan nyaman di masyarakat,’’ tegas Kapolwil
Kingston Rilis Flash Disk 256GB
USB flash disk ini setara dengan 365 CD, dan juga lebih besar bila dibandingkan SSD (solid state disk) yang tertanam pada notebook saat ini.
Tidak hanya itu USB flash disk ini mampu membaca pada kecepatan sampai 20MB/sec. dan menulis pada 10MB/sec.
Belum diketahui kapan Kingston DataTraveler 300 yang berdimensi 7,068x2,237x1,645 cm itu dipasarkan di Indonesia.
Kingston's new DataTraveler® 300 is a convenient way to store, carry and transfer files. With its 256GB capacity, DataTraveler 300 contains plenty of room for storing photos, music and important files. Secure data with Password Traveler software, which allows you to create and access a password-protected, secure area of the drive called a "Privacy Zone."
- Capacity1 — 256GB
- Fast — data transfer rates of up to 20MB/sec. read and 10 MB/sec. write2
- Dimensions — 2.78" x 0.88" x 0.65" (70.68mm x 22.37 mm x 16.45mm)
- Operating Temperature — 32° to 140° F (0° to 60° C)
- Storage Temperature — -4° to 185° F (-20° to 85° C)
- Simple — just plug into a USB port
- Practical — durable, capless design
- Guaranteed — five-year warranty
- Safeguarded — includes Password Traveler security software for Windows
Dua Kepala Ini Diduga Keras Pelaku Pengeboman
Banyak Objek Vital Belum mempunyai CCTV
Kaden B Brimob Pekalongan AKBP Sudiyana menjelaskan, anggota Brimob yang ditugaskan berpatroli ada enam personel. Mereka terdiri dari tim jihandak, antiteror, dan tim ’’siluman’’. Dengan berkendaraan sepeda motor dan membawa metal detector.
’’Setiap perkantoran objek vital, kami periksa situasinya, termasuk memantau pelaksanaan pengamanannya’’
Padahal, fungsi alat tersebut sangat penting, terutama untuk mengetahui jika sewaktu-waktu ada kejadian di tempat itu.
Penerapan Teknologi dalam Penanggulangan Terorisme
Ketidakmampuan dinas intelijen Indonesia mencegah kejutan strategis teroris, dalam hal ini dikaitkan dengan ketidakmampuan mendapatkan informasi, yang bisa dikaitkan dengan keterbatasan teknologi.
Tekologi bukanlah segala-galanya. Di Amerika pun dimana teknologi canggih berawal masih kewalahan menghadapi teroris. Bagaimana mungkin?, lihat saja, untuk menangkap Osama Bin Laden sampai sekarang belum berhasil padahal segala macam teknologi dikerahkan.
Dinegara-negara maju seperti AS, setelah terjadinya serangan teroris ia akan menerapkan kebijakan dan sistem yang efektif sehingga tidak terjadi lagi teror-teror sejenis selanjutnya.
Dalam situs Bom Detection dikatakan, "Dalam melawan terorisme dibutuhkan perencanaan strategis, integrasi teknologi, pelatihan berstruktur, adanya kebijakan-kebijakan serta prosedur yang berkembang sesuai tingkat kebutuhan keamanan, strategi kolektif dengan institusi pemerintah, kontraktor pertahanan, integrator sistem, dan tempat-tempat yang dimungkinkan menjadi sasaran teror".
Explosives Detection Chemistry (EDC) dan Explosives Trace Detectors (ETD). mestinya harus mulai banyak dgunakan saat ini, karena EDC dan ETD merupakan alat vital yang dapat mendeteksi bahan peledak. Disinilah tantangan bagi petugas keamanan, karena bermacam bahan peledak semakin canggih dalam bentuk, bahan pembuat, warna dan lain sebagainya. Sementara itu alat terdapat keterbatasan dalam alat deteksinya. Seperti yang dilansir dalam situs BomDetection, alat ini mampu mendeteksi bahan peledak jenis apa pun seperti C4, TNT, dan PETN.
Sistem deteksi jejak bahan peledak kreasi AI yang dikenal dengan nama XD-2i menggunakan ilmu kimia analitik khusus untuk mendeteksi bahan peledak. ETD bisa dengan cepat dan andal mendeteksi bahan peledak komersial, militer, dan buatan rumahan, seperti bahan peledak cair, serbuk hitam, nitroselulosa, bubuk senapan tanpa asap, ANFO, nitrat, nitro-aromatik, bahan peledak plastik, peroksida, klorat, dan lainnya.
Seperti disinggung oleh dosen filsafat politik Armada Riyanto, dalam tulisannya di harian kompas 21/7, Erich From telah mengingatkan bahwa teror merupakan produk tindakan sistematis. Ada rancangan, kepastian metodologi, target, sistem perekrutan, pelatihan, organisasi, dan tentu saja ideologi.
Karena itu , langkah-langkah untuk menghadapinya tidak bisa setengah-setengah dan asal-asalan. Dengan pengalaman tragis beberapa kali di Tanah Air, tampak jelas bahwa selain alat/sarananya tidak memadai, konsepnya pun tampaknya perlu dirombak total.
Pengamat militer F Djoko Poerwoko mengatakan, saat ini di Indonesia hanya ada satu badan intelijen strategis, yakni Badan Intelijen Negara (BIN). Sementara dinegara lain seperti Australia ada lima, yakni Office of National Assessments (ONA), Australian Secret Intelligence Service (ASIS), Australian Security Intelligence Organisation (ASIO), Defence Intelligence Organisation (DIO), dan Defense Signal Intelligence (DSI). (Angkasa, Edisi Koleksi, ”Menguak Tabir Operasi Intelijen dan Spionase”, 2009).
David Owen dalam bukunya, Hidden Secrets: A Complete History of Espionage, and the Technology Used to Support It (2002), menjelaskan sejumlah istilah yang relevan dengan urusan kita hari-hari ini, yakni HUMINT (human intelligence) untuk pengintaian manusia, SIGINT (signal intelligence) yang terkait penguraian pesan dan analisis trafik, ELINT (electronic intelligence) yang melibatkan sensor jarak jauh dan pengintaian satelit. Tidak kalah seru false intelligence, yang di dalamnya ada upaya-upaya pengelabuan, misinformasi, dan agen ganda.
Ketika terjadi lagi ledakan bom di Ritz-Carlton dan Marriott, sudah saatnya bagi Indonesia merombak dinas intelijennya, baik struktur, operasi, maupun teknologi yang diterapkannya.
Video Porno Anak Merebak
Langkah Mengusir Virus VBS/Cryf.A
Berikut 7 kiat singkat dari vaksin.com:
1. Hentikan proses virus yang sedang aktif di memori. Gunakan tools Currproses, kemudian matikan proses yang mempunyai product name 'Microsoft (r) Windows Script Hosta' dengan cara:
- Pilih [blok] proses yang mempunyai product name 'Microsoft (r) Windows Script Hosta'
- Klik kanan pada proses yang sudah di blok
- Pilih [Kill Selected Processes]
- Klik menu [Start]
- Klik [Run]
- Pada dialog box [Run], ketik SECPOL.MSC kemudian klik tombol [OK]
- Pada layar [Local Security Policy], klik [Software restriction policies]
- Klik kanan pada [software restriction policies] dan pilih [Create new policies]
- Kemudian klik kanan di [Additional Rule], dan pilih [New Hash Rule].
- Di Kolom [File Hash], klik tombol [Browse] dan pilih file yang akan diblok. Pada kolom [File information] akan terisi informasi dari file tersebut secara otomatis.
- Pada Security Level pilih [Disallowed]
- Pada kolom 'descriptiona' isi deskripsi dari nama file tersebut.
Install dan jalankan, cari dan hapus file berikut: svchost.vbs, desktop.ini, drvconfg.drv. SHELL32.dll, %Drive%:\Album BOKEP\Naughty America dan C:\windows.
5. Tampilkan file [TaskMgr.exe/Regedt32.exe/Regedit.exe/CMD.exe/Logoff.exe] yang disembunyikan oleh virus, caranya:
- Start]
- Klik [Run]
- Ketik CMD kemudian klik tombol [OK]
- Pada layar 'Dos Prompt' geser kursor ke drive yang akan dicek
- Ketik perintah ATTRIB regedit.exe
- Kemudian ketik perintah yang membedakan hanya nama file yang akan ditampilkan yakni Taskmgr.exe, cmd.exe dan Logoff.exe
- Klik menu [Start]
- Klik [Run]
- Pada dialog box [Run], ketik SECPOL.MSC kemudian klik tombol [OK]
- Pada layar [Local Security Policy], klik 2x [Software restriction policies]
- Klik [Additional Rule]
- Hapus Rule yang pernah di buat sebelumnya
Truk Tabrak Rumah, 1 Korban Tewas
Maryun dan Tarsa segera membantu Juju dan kernetnya Iwan 19th memperbaki kerusakan mesin truk dalam kondisi sekitar yang gelap.
Karena ketakutan, Tumiran pengemudi truk PT Margono melarikan diri.
Akibat kejadian tersebut, ruas jalur Semarang-Jakarta sempat macet selama beberapa jam sepanjang 1 km. Proses evakuasi truk yang menimpa rumah baru selesai pukul 09.00 wib, karena harus menurunkan muatan batu kapur terlebih dulu.
Belok Bukan Sembarang Belok
Sosial Media
Paling Dibaca
-
Switching power supply, seperti dalam skema, dengan keluaran tegangan 12 volt, maksimal 10 ampere. Rangkaian powe suply ini menggunakan tra...
-
Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/756/X/2005, tentang Pengesahan Pemakaian Logo Densus 88 Anti Teror, tanggal 18 Oktober 2...
-
Gas air mata , istilah yang digunakan untuk menyebut gas kimia yang digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata da...
-
WinFax PRO 10.0.3 adalah sebuah perangkat lunak untuk manajemen faks terkemuka dikgususkan bagi untuk usaha kecil. Perangkat lunak ini mempu...
-
(ANTARA) - Mabes Polri Polri belum menganggap perlu untuk meminta bukti rekaman percakapan yang diduga merupakan upaya kriminalisasi pimpina...
-
Carrier Operated Squelch or Carrier Operated Switch (COS) formerly known as Carrier Operated Relay (COR). Functions a COR like a control in ...
-
Introduction This guide is primarily written for those who are new to HF tube-type amps, or anyone who wishes to get the most out a Linear a...
-
Do you have an interest in converting one of these, this ATX PS board has leads for +5 (RED), -5 (WHITE), +12 (YELLOW), -12 (BLUE) volts, Gr...
-
Salah satu peralatan standar teknisi radio komunikasi adalah “ RF Dummy Load ”. RF Dummy Load adalah sebuah resistor murni dengan besaran i...
-
KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. Pol. : Kep / 37 / X /2008 Tentang PROGRAM KERJA AKSELERASI TRANFORMASI...