Jawa Pos - Saat polisi sibuk memburu para tersangka pelaku teror bom di Jakarta, mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M. Hendropriyono kemarin di kampus UGM memaparkan hasil penelitian disertasinya tentang teroris.
Tampil di hadapan para promotor dan penguji dengan jas dan dasi, purnawirawan jenderal bintang empat itu berhasil mempertahankan disertasi dengan sangat memuaskan. Penelitian berjudul Terorisme dalam Kajian Filsafat Analitika: Relevansinya dengan Ketahanan Nasional mengantarkan laki-laki kelahiran Jogja, 64 tahun lalu, itu meraih doktor filsafat dengan predikat cum laude.
Hendro mengatakan, terorisme adalah salah satu hal yang paling menggelisahkan dan berpengaruh kepada ketahanan nasional Indonesia. Di tanah air, aksi itu menggurita, terus tumbuh. Tapi, sumbernya tidak bisa dilacak. Juga tidak mudah menemukan solusinya.
''Yang berada di sini (Indonesia) hanya kaki tangan, sementara dalang utamanya tidak berada di sini. Ini yang membuat permasalahan terorisme menjadi kompleks,'' katanya saat memberikan pidato penganugerahan gelar doktor di gedung Pascasarjana UGM.
Beberapa kolega dan undangan yang hadir di acara pengukuhan Hendro kemarin adalah mantan Gubernur DKI Sutiyoso, Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad, Ketua DPD Ginandjar Kasasasmita, ekonom Prof Dr Sri-Edi Swasono, politikus dari Partai Gerindra Permadi, Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta, mantan ketua DPR Ir Akbar Tandjung, dan mantan tokoh Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas.
Selama lebih dari tiga tahun mempelajari terorisme dari segi keilmuan, Hendro yang juga mantan Danjen Kopassus berpendapat bahwa terorisme tidak punya definisi yang pasti. ''Tanpa definisi jelas, sulit mencari solusi yang tepat untuk memeranginya,'' ujarnya.
Dalam disertasi setebal 400 halaman itu, Hendro mengungkapkan bahwa terorisme sebagai fenomena sosial sulit dimengerti. Bahkan oleh sang teroris sendiri. ''Saya melakukan kajian dari filsafat bahasa. Pemikiran tentang aksi seorang teroris saya simpulkan dari perkataannya,'' katanya.
Terorisme menjadi sulit dimengerti karena efeknya bisa luar biasa besar. Meski, itu dijalankan orang yang tidak memiliki latar belakang keilmuan tinggi. ''Tanpa pendidikan yang memadai sekalipun, seseorang bisa melakukan aksi terorisme yang menggetarkan dunia dan berimplikasi sangat luas,'' tegasnya.
Bukan hanya itu. Teknik, taktik, dan strategi terorisme terus berkembang sangat cepat dari waktu ke waktu. ''Taktik dan teknik teroris terus berkembang seiring kemajuan sains. Sementara, strateginya berkembang seiring dengan keyakinan ontologis atas ideologi atau filsafat,'' kata mantan menteri transmigrasi itu.
Teroris, lanjut Hendro, juga biasa menggunakan agama sebagai alat justifikasi (pembenaran) terhadap segala aksinya yang cenderung destruktif. ''Manipulasi kebenaran sering menggunakan kaidah agama sebagai sumbernya,'' ungkapnya.
Berkaitan dengan ketahanan nasional, Hendro mengatakan bahwa bangsa Indonesia sebenarnya sudah punya tameng untuk mencegah terorisme: Pancasila. Kajian terhadap terorisme dan ketahanan nasional diharapkan bisa menjadi upaya revitalisasi filsafat Pancasila. ''Pancasila bisa menjadi alat untuk melawan dan mempertahankan diri dari segala ancaman atau hambatan,'' ujarnya.
Hendro kemarin juga menyinggung tentang kurangnya perhatian pemeritah kepada para mantan teroris. Padahal, pengetahuan mereka tentang jaringan terorisme bisa digunakan untuk membantuk tugas intelijen negara. ''Minimal tahu gerak-gerik terorisme,'' tuturnya.
Menurut Hendro, mempekerjakan mantan teroris punya risiko yang tinggi. Namun, potensi dan pengetahuan tentang terorisme yang mereka punya bisa juga dimanfaatkan. ''Saat ini ada sekitar 240 mantan teroris yang tidak tersentuh. Padahal, mereka bisa membantu. Sebagai contoh, kalau satpam di JW Marriott seorang mantan teroris, mungkin saja dia bisa melihat gelagat pengeboman,'' tuturnya.
Ditanya tentang pelaku bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, Jakarta, Hendro yakin adalah kelompok Noordin M. Top. ''Bukan jaringan baru,'' ungkapnya.
Prof Dr Kaelan yang bertindak sebagai promotor menyebut Hendro sebagai mahasiswa S-3 yang haus ilmu. Ada kejadian unik yang mengikuti pria bernama lengkap Abdullah Mahmud Hendropriyono itu saat studi S-3 di UGM. Menurut Kaelan, saat pertama mengerjakan penelitian, Hendro disambut dengan bom Bali II. Lalu, saat mau lulus, dia disambut bom JW Marriott II.
''Dengan gelar doktor ini, diharapkan dia bisa menyumbangkan tenaga dan pikirannya. Terutama kemampuan analisis intelijen bagi negara,'' katanya.
240 Mantan Teroris Tak Tersentuh

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sosial Media
Paling Dibaca
-
Switching power supply, seperti dalam skema, dengan keluaran tegangan 12 volt, maksimal 10 ampere. Rangkaian powe suply ini menggunakan tra...
-
Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/756/X/2005, tentang Pengesahan Pemakaian Logo Densus 88 Anti Teror, tanggal 18 Oktober 2...
-
Gas air mata , istilah yang digunakan untuk menyebut gas kimia yang digunakan untuk melumpuhkan dengan menyebabkan iritasi pada mata da...
-
WinFax PRO 10.0.3 adalah sebuah perangkat lunak untuk manajemen faks terkemuka dikgususkan bagi untuk usaha kecil. Perangkat lunak ini mempu...
-
(ANTARA) - Mabes Polri Polri belum menganggap perlu untuk meminta bukti rekaman percakapan yang diduga merupakan upaya kriminalisasi pimpina...
-
Salah satu peralatan standar teknisi radio komunikasi adalah “ RF Dummy Load ”. RF Dummy Load adalah sebuah resistor murni dengan besaran i...
-
Carrier Operated Squelch or Carrier Operated Switch (COS) formerly known as Carrier Operated Relay (COR). Functions a COR like a control in ...
-
Introduction This guide is primarily written for those who are new to HF tube-type amps, or anyone who wishes to get the most out a Linear a...
-
Do you have an interest in converting one of these, this ATX PS board has leads for +5 (RED), -5 (WHITE), +12 (YELLOW), -12 (BLUE) volts, Gr...
-
KEPUTUSAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. Pol. : Kep / 37 / X /2008 Tentang PROGRAM KERJA AKSELERASI TRANFORMASI...
Timeline
-
▼
2009
(563)
-
▼
Juli
(63)
- Diduga Masih di Jawa, Noordin Jadi Penentu 'Sang P...
- Kebakaran, gara-gara bensin
- Truk Sruduk Kios dan Agen Bus
- SELEKSI PENERIMAAN CPNS DEPLU 2009
- Kontras Usul TNI Tidak Ikut Menanggulangi Terorisme
- Puncak Peringatan HANI 2009 Kota Pekalongan
- 240 Mantan Teroris Tak Tersentuh
- Densus 88 Buru Kakak Ibrohim
- Diduga Teroris, Pasutri di Malang Diusir Warga
- KONSPIRASI POLITIK POLRI DI BAWAH DEPARTEMEN SIPIL
- SUICOM CT-08
- Polri diwilayah Pekalongan diminta Siaga
- Kingston Rilis Flash Disk 256GB
- Dua Kepala Ini Diduga Keras Pelaku Pengeboman
- Banyak Objek Vital Belum mempunyai CCTV
- Penerapan Teknologi dalam Penanggulangan Terorisme
- Video Porno Anak Merebak
- Langkah Mengusir Virus VBS/Cryf.A
- Truk Tabrak Rumah, 1 Korban Tewas
- Belok Bukan Sembarang Belok
- Densus 88 Amankan Saksi Kunci di Ritz-Carlton
- Polisi Berharap Bisa Rilis Identitas 2 Pelaku Sian...
- Kebakaran di tempat pembatikan
- Bapak-Anak Tewas Kecelakaan
- 1.280.000 Petasan Diamankan
- Pergeseran Modus Penyelundupan Narkoba di Indonesia
- Widodo: Ledakan Jenis High Explosive
- Ledakan Kuningan, Total Korban Tewas 9 Orang
- Polri Belum Bisa Simpulkan Bom di Marriott Bom Bun...
- Presiden Holcim Tewas Akibat Bom Marriott
- Polisi Pastikan Ledakan di Ritz Carlton & Marriott...
- Awas, Celah Berbahaya Ditemukan di Firefox 3.5
- Facebook Catat 250 Juta Pengguna
- Indonesia All Stars Diperkuat 20 Pemain
- Penertiban Lokasi Parkir di Jalan Protokol
- Cain & Abel
- Pandemic (H1N1) 2009
- Pengamanan Kantor KPU Diperketat
- Karyawan Sriratu MC Datangi Polsek Barat
- Putar Musik di Facebook ?
- MoU Polri dengan Delapan PTN
- Penjahat Cyber Bobol Bank Permata Rp 110 Juta
- Chromium
- Bing, Search engine dari Microsoft
- 4GB SPY CAM VIDEO AUDIO RECORDER CAMERA DVR USB PEN
- Penertiban sejumlah lokasi parkir di Pekalongan Kota
- Truk Muatan Kayu Dirusak Massa
- KA Argo Bromo anjlog di Batang
- 40 Panser made in PT Pindad untuk TNI
- KPU Luncurkan Tabulasi Nasional Pemilu via SMS
- Kebenaran Kecil dan Kebenaran Besar
- Antivirus Gratis dari Microsoft
- Bug DirectX di IE 6 dan 7
- Bagi Pemilih yang Belum Terdaftar Dapat Menggunaka...
- penerapan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi d...
- Wireless G Access Point D-Link DAP-1150
- Tasyakuran dalam rangka HUT Bhayangkara ke-63
- Polwil Pekalongan terjunkan 4.466 Personel
- Pekerja Rel Ganda terlindas KA
- Kapolri Akui Polisi Masih Arogan
- Bandar dan Pengecer Judi Togel Tertangkap Basah
- Ingat selalu jasa pahlawan
- Transfer Video Porno Dituntut 10 Bulan
-
▼
Juli
(63)
Formulir Kontak
Diberdayakan oleh Blogger.
EmoticonEmoticon